Selasa, 21 Oktober 2025

VLSM (Variabel length subnet mask) dalam pengaturan IP Address

 



VLSM Subnetting: Pengertian, Langkah-langkah, Manfaat, dan Studi Kasus

Press enter or click to view image in full size

Subnet

Subnet atu sub-jaringan adalah pembagian sebuah space alamat IP secara logical menjadi beberapa space jaringan yang lebih kecil. Salah satu kegunaan dari subnetting adalah untuk mengurangi network-wide threats dengan mengkarantina bagian-bagian jaringan sehingga membuat trespassers bergerak leluasa di dalam jaringan. Keuntungan lain dari subnetting adalah mengurangi kepadatan traffic jaringan dikarenakan traffic yang ditujukan untuk sebuah device hanya berada pada subnet device tersebut. Tanpa subnet, semua komputer dan server dalam sebuah jaringan dapat melihat packet yang dikirimkan oleh semua komputer lainnya.

Pengertian VLSM ( Variable Length Subnet Mask )

Salah satu cara melakukan subnetting pada jaringan adalah dengan metode VLSM. VLSM adalah pengembangan mekanisme subnetting, dimana dalam VLSM dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang mana dalam clasik subneting, subnet zeroes, dan subnet-ones tidak bisa digunakan. Pada metode VLSM subnetting yang digunakan berdasarkan jumlah host, sehingga akan semakin banyak jaringan yang akan dipisahkan. Tahapan perhitungan menggunakan VLSM IP Address yang ada dihitung menggunakan CIDR selanjutnya baru dipecah kembali menggunakan VLSM. Maka setelah dilakukan perhitungan maka dapat dilihat subnet yang telah dipecah maka akan menjadi beberapa subnet lagi dengan mengganti subnetnya.

Press enter or click to view image in full size
https://www.google.com/search?q=vlsm&rlz=1C1KNTJ_enID957ID957&sxsrf=ALiCzsblb3CQ6R3_AFRtTGthg4W2BvCtBg:1663143411439&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjhhP-B7JP6AhXwFbcAHRxNAQkQ_AUoAXoECAIQAw&biw=768&bih=752&dpr=1.25#imgrc=GH1XdIfsNkn_rM

Manfaat VLSM

- Efisien menggunakan alamat IP karena alamat IP yang dialokasikan sesuai dengan kebutuhan ruang host setiap subnet.

- VLSM mendukung hirarkis menangani desain sehingga dapat secara efektif mendukung rute agregasi, juga disebut route summarization.

- Berhasil mengurangi jumlah rute di routing table oleh berbagai jaringan subnets dalam satu ringkasan alamat. Misalnya subnets 192.168.10.0/24, 192.168.11.0/24 dan 192.168.12.0/24 semua akan dapat diringkas menjadi 192.168.8.0/21.

Langkah-Langkah Subnetting Menggunakan Metode VLSM

Sebelum itu subnetting adalah teknik yang digunakan untuk memecahkan jaringan menjadi beberapa subjaringan yang lebih kecil. Teknik subnetting biasanya digunakan untuk memudahkan pengelola jaringan, seperti sistem dan network administrator dalam bekerja.
Menurut buku Pemrograman Jaringan dengan JAVA karangan Ach. Khozaimi, S.Kom., M.Kom., subnetting adalah proses untuk memecahkan atau membagi sebuah network menjadi beberapa network yang lebih kecil.

Karena pada dasarnya seorang admin jaringan tidak mutlak hanya berkutat dengan server-server beserta konfigurasinya saja, tapi dia juga harus bisa bermain-main dengan layer bawah dari OSI layer. Dalam realitanya admin jaringan pasti akan berhadapan dengan permasalahan topology jaringan.

130.20.0.0/20 Kita hitung jumlah subnet dahulu menggunakan CIDR, dan didapat: 11111111.11111111.11110000.00000000 = /20 Jumlah angka binary 1 pada 2 oktat terakhir subnet adalah 4 maka: Jumlah subnet = (2x) = 24 = 16 Maka blok tiap subnetnya adalah:

Blok subnet ke 1 = 130.20.0.0/20

Blok subnet ke 2 = 130.20.16.0/20

Blok subnet ke 3 = 130.20.32.0/20

dst … sampai dengan

Blok subnet ke 16 = 130.20.240.0/20

https://www.google.com/search?q=vlsm+subnetting&rlz=1C1KNTJ_enID957ID957&sxsrf=ALiCzsY5ugMZzIcLmk1amdj7JiqeDVfV6A:1663144767769&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwi7296I8ZP6AhWrB7cAHS9vBd0Q_AUoAnoECAEQBA&biw=1536&bih=754&dpr=1.25#imgrc=rCnpjpke0ygOkM&imgdii=wCK7fSlKd3skbM

Selanjutnya kita ambil nilai blok ke 3 dari hasil CIDR yaitu: 130.20.32.0 Kemudian kita pecah menjadi 16 blok subnet, dimana nilai 16 diambil dari hasil perhitungan subnet pertama yaitu: /20 = (2x) = 24 = 16 Selanjutnya nilai subnet di ubah tergantung kebutuhan untuk pembahasan ini kita gunakan /24, maka didapat: 130.20.32.0/24 Kemudian diperbanyak menjadi 16 blok lagi sehingga didapat 16 blok baru yaitu :

Blok subnet VLSM 1–1 = 130.20.32.0/24

Blok subnet VLSM 1–2 = 130.20.33.0/24

Blok subnet VLSM 1–3 = 130.20.34.0/24

Blok subnet VLSM 1–4 = 130.20.35.0/24

dst … sampai dengan Blok subnet VLSM 1–16 = 130.20.47/24

Selanjutnya kita ambil kembali nilai ke 1 dari blok subnet VLSM 1–1 yaitu 130.20.32.0 Kemudian kita pecah menjadi 16:2 = 8 blok subnet lagi, namun oktat ke 4 pada Jaringan ID yang kita ubah juga menjadi 8 blok kelipatan dari 32 sehingga didapat :

Blok subnet VLSM 2–1 = 130.20.32.0/27

Blok subnet VLSM 2–2 = 130.20.32.32/27

Blok subnet VLSM 2–3 = 130.20.33.64/27

Blok subnet VLSM 2–4 = 130.20.34.96/27

Blok subnet VLSM 2–5 = 130.20.35.128/27

Blok subnet VLSM 2–6 = 130.20.36.160/27

Blok subnet VLSM 2–1 = 130.20.37.192/27

Blok subnet VLSM 2–1 = 130.20.38.224/27

Studi Kasus

Press enter or click to view image in full size
VLSM Subnetting
VLSM Subnetting lokasi 2


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WILDCARD

  Wildcard adalah simbol atau karakter khusus yang digunakan sebagai pengganti satu atau lebih karakter lain dalam pencarian atau pemfiltera...